Bagi kalian yang tidak bermain Titanfall 2, L-STAR adalah sebuah machine gun yang menggunakan energy ammo. Ketika pemain terbunuh oleh weapon tersebut, tubuh mereka akan meledak seolah-olah mereka terkena proyektil. L-STAR sangat efektif dalam pertempuran jarak pendek, tetapi tidak untuk jarak yang jauh.
Menurut informasi yang didapat dari para data miners di Gaming INTEL, L-STAR akan luncur melakukan debutnya pada tanggal 2 Maret 2019. Yang cukup menarik, tanggal tersebut tidak secara eksplisit dinyatakan dalam file game yang bocor, melainkan telah diuraikan dari hal yang menjadi kode referensi.
Ketika file weapon baru pertama kali ditemukan dan bocor pekan lalu, dua senjata yang terdaftar adalah energy rifle Havoc yang memiliki nomor 20 dan tercetak di sebelahnya, serta L-STAR, yang memiliki nomor 30.
Sejak Havoc dirilis pada 20 Februari, banyak yang berasumsi bahwa 30 menandakan tanggal rilis untuk L-STAR. Tentu saja, karena Februari hanya memiliki 28 hari tahun ini, “tanggal 30” akan mendarat pada 2 Maret.
Tentu saja, tanggal rilis Havoc yang sama dengan jumlah nomor tercetak di sebelah file bocor bisa saja merupakan kebetulan aneh. Namun, tidak ada statistik signifikan yang berkaitan dengan Havoc yang dihargai 20, menjadikan prospek nomor tersebut sebagai tanggal rilis dari segala kemungkinan teori yang ada.
Saat dirilis, L-STAR akan menjadi LMG ketiga dalam Apex Legends, dua lainnya adalah Spitfire dan Devotion. Senjata tersebut akan memiliki 21 poin body damage dan 42 poin head damage.
File-file game tersebut menyebutkan L-STAR tersebut merupakan senjata yang sangat berbahaya. Secara default senjata tersebut akan memiliki 60 tembakan dalam satu clip yang dapat ditembakkan pada kecepatan 720 putaran per menit. Meskipun file-file itu juga menyebutkan pistolnya akan terlalu panas jika menahan pelatuknya lebih dari 2,4 detik.
Tidak sabar menunggu L-STAR LMG ini?
Editor: Panji Pangestu
