Pada tahun 2019 silam, Riot memberikan pengumuman yang cukup mengejutkan, yaitu akan hadirnya League of Legends versi mobile. Setelah penantian lama mulai tahun 2019 lalu, akhirnya Indonesia mendapatkan kesempatan untuk mencicipi early access dari League of Legends: Wild Rift. Sayangnya, tidak semua orang yang melakukan pre-registration beruntung untuk memainkan LoL: WR. Untuk kalian yang belum berkesempatan mencoba Wild Rift yuk baca impresi pertama bermain LoL: WR oleh EXPLOID di bawah ini!
Gameplay

Untuk gameplay bagi kalian pemain League of Legends, pasti sangat familiar dengan semua isi map. Hanya saja, inner turret yang ada tidak lagi ada berlapis dan tidak ada inhibitor. Hal ini mungkin dilakukan Riot Games untuk menyesuaikan dengan game MOBA mobile lainnya agar pertandingan tidak berlangsung terlalu lama.
Fitur

Alih-alih login melalui Garena ataupun Riot Account, akses awal LoL: WR ini hanya menyediakan login menggunakan Google Play saat early access. Belum ada informasi lebih lanjut mengenai akses login selain menggunakan akun Google Play di masa mendatang.
Semua komponen yang ada pada League of Legends lengkap ada di dalam Wild Rift. Mulai dari 4 buah skill, spell, runes, tersedia dengan keunikan beragam. 4 buah skill yang digunakan masih di ambil dari versi PC-nya walaupun kebanyakan MOBA mobile hanya menggunakan 3 buah skill. Runes juga tersedia pada WR ketika naik ke level 4, namun tidak sekompleks versi PC-nya.

Item yang ada di WR pastinya memiliki perbedaan di LoL versi PC. Mulai dari harga hingga kelengkapan item semuanya lumayan berubah. Kebiasaan membeli potion di awal game pun langsung digantikan dengan item magic damage, attack damage, ataupun armor. Bahkan, spell Teleport yang biasanya digunakan untuk teleport ke turret, ward, ataupun minion sekarang sudah menjadi item yang dapat di beli di shop.
Grafik

Salah satu hal yang memikat mata ketika memainkan WR adalah animasi pick champion yang super keren. Animasi setelah lock champion dan memasuki loading screen memperlihatkan line up champion tim yang dipakai. Animasi 3D yang ada pada game juga sangat memanjakan mata sehingga para pemain bisa menikmati keindahannya.
Tak hanya itu, beberapa splash art juga diubah sedemikian rupa hingga tampak indah, contohnya adalah splash art milik Soraka. Di Wild Rift, Soraka tampak begitu elegan dengan splash art default miliknya.
Soundtrack
Masih dengan soundtrack queue yang sama dengan League of Legends membuat pemain lama comeback dengan penuh nostalgia. Musik in-game juga membuat pertempuran di Summoner’s Rift penuh dengan semangat.
Kesimpulan

Wild Rift masih bisa dapat dinikmati untuk kamu yang biasanya hanya memainkan game PC. Hanya saja, butuh adaptasi yang sangat ekstra dikarenakan kontrol yang sekarang menggunakan joystick, apalagi jika kamu belum pernah sama sekali memainkan MOBA di ponsel. Skillshot dapat dengan mudah meleset karena pemain menggeser terlalu jauh atau tidak tepat pada sasaran. Selebihnya, pemain dapat menikmati game ini sebagaimana dulu menikmati League of Legends.
Hingga saat ini, League of Legends: Wild Rift masih memasuki fase closed-beta terbatas di beberapa negara, termasuk Indonesia. Belum ada tanggal rilis pasti mengenai fase full access untuk game tersebut. Wild Rift juga akan tersedia untuk kamu pengguna iOS.