Selama lebih dari satu dekade, Steam telah mendominasi pasar game PC. Lebih dari 100 juta orang telah mengumpulkan banyak koleksi game di platform Valve, belum lagi achievement dan besarnya komunitas steam. Sekarang Epic sedang mencoba untuk memperdaya dan melangkahi jejak Steam, dan beberapa player PC sangat marah tentang hal itu. Berikut alasannya.
Epic mengatakan hanya akan mengambil sekitar 12 persen pendapatan pengembang di platform-nya, dibandingkan dengan Steam yang mengambil 30 persen. Mereka juga menjanjikan directory games yang berkualitas serta di kuratori secara profesional daripada Steam yang hanya sebatas list game secara genre, dan mereka mengatakan bahwa ulasan review dari pelanggan untuk game akan sepenuhnya opsional untuk diterima pengembang, tentunya ini adalah fitur yang aneh tetapi mereka berpendapat bahwa fitur tersebut untuk menangkal review toxic yang memenuhi page game Steam selama bertahun-tahun.
Epic memiliki beberapa game eksklusif selama peluncuran awal ini seperti Ashen and Hades. Tetapi ketika mulai mengakumulasikan serangkaian permainan eksklusif yang semakin terkenal dari studio triple-A, seperti Walking Dead: The Final Season, The Division 2, dan karya-karya dari David Cage, saat itulah para player PC mulai untuk marah.
Titik kritisnya adalah Metro: Exodus. Epic mengumumkan eksklusivitasnya pada 28 Januari, hanya dua minggu sebelum peluncuran game. Itu sangat dekat dengan peluncurannya sehingga sudah memiliki halaman Steam sendiri, dan banyak pelanggan sudah memesan di layanan Valve tersebut.
Awal tahun ini, seorang Redditor mengklaim telah menemukan bukti bahwa Epic Games Store termasuk spyware yang dimaksudkan untuk melacak PC para pengguna layanan mereka. Epic melanjutkan untuk menjelaskan, ini hanya perangkat lunak yang mengawasi statistik halaman untuk membantu developer dengan program yang bernama “Support-A-Creator” . Epic mengatakan sisanya hanyalah info survei perangkat keras dasar yang diuraikan dalam kebijakan privasi perusahaan. Steam memiliki fitur opsional serupa.
Orang-orang juga menuduh Epic Store menambang berbagi data yang ada pada PC kalian tanpa izin, tetapi Epic mengatakan hanya mengirim data itu kembali ke Epic sendiri jika pengguna memilih mengimpor daftar teman Steam mereka ke launcher Epic. Asumsi buruk terhadap Epic Store seperti malware dan sebagainya tentu saja menimbulkan berbagai kekhawatiran dan itulah kenapa mereka saat ini selalu diterpa isu miring dan mendapat respon negatif di berbagai platform.
Apakah kalian memiliki alasan yang serupa untuk membenci Epic Games?