SSD atau Solid State Drive adalah sebuah keping penyimpanan data, yang dapat kamu gunakan untuk mengisi apa saja. Baik operating system seperti Windows, Linux, data-data pekerjaan yang membutuhkan read&write cukup tinggi, serta game-game yang memiliki performa lebih baik jika dipasang pada keping SSD.
Pabrikan laptop jaman sekarang pun, sudah membekali produk mereka dengan kepingan penyimpanan data tersebut. Bahkan, ada laptop yang menggunakan SSD sebagai penyimpanan utamanya, tidak lagi menggunakan HDD.
Untuk laptop yang menggunakan keping berukuran kecil tersebut, kapasitas yang diberikan berbagai macam. Ada kapasitas 256GB, 512GB, bahkan 1TB. Kapasitas tertinggi biasanya digunakan untuk laptop-laptop gaming dan multimedia dengan performa tinggi.
Nah, bagi kamu yang masih menggunakan HDD untuk OS, dan kebetulan berminat untuk berpindah ke SSD, penulis punya cara mudah untuk pindah OS dari HDD ke SSD. Penasaran bagaimana caranya? Yuk lanjut baca.
—–
Siapkan SSD
Ya benar. Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah siapkan SSD yang mau digunakan. Ingat, beberapa laptop jadul menggunakan model M2 SATA 3 untuk kepingan SSD mereka. Sementara itu, laptop-laptop baru menggunakan model NVME. Apa perbedaannya? Akan dijelaskan di artikel berikutnya.

Gunakan Aplikasi
Migrasi OS dari HDD ke SSD bukan sekedar copy-paste saja loh! Harus menggunakan aplikasi tertentu yang memang dikhususkan untuk format data.
Penulis menggunakan aplikasi MiniTool Partition Wizard, karena merasa tampilan yang dimilikinya tidak terlalu rumit.

Dalam foto di atas, penulis menggunakan laptop ASUS RoG GL552VX, dengan HDD 1TB dan SSD 256GB. SSD diisi oleh Windows 10 Home Edition, dan beberapa aplikasi lain seperti Microsoft Office, Adobe Reader PDF, dan lainnya.
Ubah SSD Dari MBR Ke GPT
Sebelum melakukan migrasi OS HDD ke SSD, pastikan kamu ubah format SSD dari MBR ke GPT. Mengapa? Karena menurut laman leskompi, OS khususnya Windows, tidak bisa dipasang pada SSD format MBR, harus diubah dulu ke GPT.
Caranya? Tinggal klik “Convert MBR Disk to GPT Disk” pada panel di sebelah kiri. Setelah itu tinggal klik “Apply” di bagian bawahnya.

Setelahnya, tinggal restart saja dan ikuti alur yang diberikan.
Migrasi OS HDD ke SSD
Sudah mengubah format menjadi GPT? Nah sekarang tinggal klik bagian “Migrate OS to SSD/HD Wizard.” Nantinya akan ada dua pilihan. Penulis sendiri biasa menggunakan pilihan B, dimana aplikasi hanya memindahkan partisi Windows saja, tidak semua partisi di HDD.

Langkah selanjutnya, pilih partisi Windows kamu di HDD. Jika sudah, pilih SSD yang kamu gunakan. Jika ada pilihan “All the data on the disk will be destroyed,” klik bagian “Yes” saja.
Sebagai catatan, kamu bisa mengatur partisi dalam langkah ini. Tinggal ikuti gambar di foto ini ya!

Booting Via SSD
Langkah terakhir ini adalah yang cukup menegangkan, di mana kamu harus tunggu laptop untuk restart, dan melakukan booting via SSD. Biasanya, banyak pengguna lengah dalam langkah ini, sehingga harus mengulangi lagi dari awal.
Caranya adalah, setelah melakukan langkah-langkah di atas, klik “Apply” di kiri bawah. Nanti laptop akan melakukan restart dengan sendirinya.

Ketika restart, langsung buka BIOS. Untuk penulis sendiri, menggunakan tombol F2 yang ditekan secara berulang ketika logo ASUS muncul.
Sudah masuk BIOS? Langsung menuju “Boot” di pilihan atas. Lalu klik “Boot Option.” Dalam pilihannya, nanti akan muncul “Windows Boot Manager” dengan nama SSD yang kamu gunakan. Penulis sendiri menggunakan Western Digital Green, sehingga nama SSD adalah WD.

Langkah Terakhir
Setelah mengubah bootable device, lalu apa? Tinggal tunggu saja prosesnya berjalan. Ikuti semua yang tertulis pada layar laptop, sehingga tidak perlu mengulang.
Jika sudah, selamat! Kamu sudah berhasil migrasi OS HDD ke SSD. Kelebihan menggunakan SSD adalah booting kamu akan lebih cepat, dan tentunya dapat bermain game lebih baik.
Tips dari penulis adalah, jangan hapus OS yang ada di HDD kamu. Mengapa? Karena jika terjadi sesuatu, kamu dapat melakukan migrasi ulang secara mudah dan cepat. Apalagi jika laptop kamu sudah memiliki Windows orisinil, sayang kan jika hilang?
—–
Diatas adalah langkah mudah migrasi OS HDD ke SSD. Jangan lupa untuk tetap rawat laptop kamu ya! Perlu diingat juga bahwa, ketahanan SSD tidak selamanya lebih baik dari HDD. Oleh sebab itu, selalu backup data-data penting yang kamu miliki.