Review Josee, The Tiger and The Fish: Kisah Dua Manusia dengan Kekurangan

bariqip
By bariqip
4 Min Read

Film dengan nama lain ‘Josee to Tora to Sakana-tachi’ ini akhirnya resmi tayang di layar lebar setelah ditunda perilisannya karena masa pandemi COVID-19. Film ini merupakan bagian dari adaptasi karya novel roman yang ditulis oleh Seiko Tanabe pada awal perilisannya di tahun 1984. Mulai dari adaptasi live action yang disutradarai oleh Inudo Isshin pada tahun 2003 dan Josee (2020) versi Korea Selatan yang disutradarai oleh Kim Jong-kwan.

Sayangnya, di Indonesia hanya sebagian bioskop yang menayangkannya. Penasaran seperti apa filmnya? Simak artikel ini sampai habis! Sedikit peringatan, ulasan ini akan sedikit mengandung spoiler.

Sejumlah judul anime garapan Bones Studio/MyAnimeList

Josee, The Tiger and The Fish kini dihidupkan kembali dalam versi anime. Meski sempat muncul versi remake ala film Korea yang dibintangi oleh Nam Joo-hyuk pada awal 2020 kemarin, Josee versi remake tersebut harus puas dengan rating 6.9 di IMDb. Tidak heran jika Josee versi anime ini mendapatkan rating lebih besar dikarenakan ia digarap oleh studio Bones yang di mana studio tersebut melahirkan anime-anime terkenal seperti Space Dandy, Fullmetal Alchemist: Brotherhood, Bungou Stray Dogs, Noragami hingga Boku no Hero Academia.

Josee & Tsuneo/Youtube

Jika kamu pernah membaca cerita yang sempat terkenal di dunia maya dengan judul “Awan Nemenin Cewe Lumpuh”, anime ini memiliki sedikit kedekatan dengan cerita tersebut. Menceritakan tentang sebuah perjalanan seorang mahasiswa yang sedang berjuang dalam menggapai mimpinya yaitu menjadi penyelam. Namun dirinya harus melalui banyak hal sulit termasuk bekerja paruh waktu hingga entah mengapa ia berakhir menjadi pengasuh dari perempuan yang menggunakan kursi roda bernama Josee.

Entah memang takdir atau hanya sebuah kebetulan, Josee sangat terobsesi dengan kehidupan laut hanya saja keterbatasan yang ia miliki membuat dirinya tidak bisa menggapai lautan bebas. Tsuneo yang bekerja dan mempunyai cita-cita yang juga berhubungan dengan kehidupan laut membuat Josee sedikit punya gambaran tentang hal tersebut dan bukan sekedar bercerita melainkan Tsuneo kerap membawa Josee melihat betapa dunia laut jauh lebih indah daripada gambarannya.

Seiring berjalannya waktu, Josee lambat laun menyadari bahwa dirinya tidak akan bisa seperti Tsuneo yang mampu menjelajahi lautan secara bebas dan ia pun mulai menyerah dengan harapannya itu. Film yang awalnya menceritakan kisah cinta yang tumbuh karena hal-hal kecil, kini harus menjadi sebuah kisah yang dramatis karena Josee yang dulunya begitu bersemangat kini harus berhenti dan melupakan apa yang pernah terjadi bersama Tsuneo.

Meski film ini pada awalnya hanya menceritakan tentang kisah perjuangan seorang Tsuneo untuk menggapai mimpinya mengarungi lautan yang ia inginkan sejak kecil, siapa menyangka kalau ternyata film ini merupakan kisah sepasang kekasih yang mempunyai kisah sangat unik dan sulit untuk bertahan dengan berbagai macam kekurangan.

Josee & Tsuneo/Youtube

Kesimpulan dari film Josee, the Tiger and The fish ini sangat layak untuk ditonton bagi kamu yang senang dengan anime-anime bergenre romance. Selain gambar dari film ini yang memanjakan mata, pembawaan musik dalam film ini juga sangat luar biasa bahkan ada beberapa adegan tanpa percakapan pun sangat menyentuh hati penonton karena musik serta visualisasinya.

Josee to Tora no Sakana-tachi adalah anime yang menggambarkan betapa pentingnya kita menghargai mereka termasuk kelebihan serta kekurangannya. Dengan mengesampingkan kekurangan tersebut dan lebih mempercayai akan impian juga semangat untuk menggapai hal tersebut. Pembawaan latar belakang cerita yang sederhana dan bisa saja terjadi pada kehidupan siapa saja membuat penonton mudah memahami film ini.

Editor: Panji Pangestu

Share This Article
Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *