Game balap adalah salah satu genre yang banyak digemari kalangan gamer. Bagi penggemar game balap simulasi bisa mencoba DiRT Series yang menawarkan tingkat kesulitan lebih tinggi atau Formula 1 Series yang dengan suasana balapan resmi di sirkuit terkenal seluruh dunia. Mau jalan-jalan biasa sambil menikmati pemandangan? Bisa cek Forza Horizon Series yang memiliki tampilan grafis luar biasa. Mau balapan santai dengan teman dan banyak aktivitas? Selamat, kamu telah melihat artikel yang pas karena penulis akan mengulas The Crew 2, game balap sejuta aktivitas.
The Crew 2 besutan Ivory Tower dan diluncurkan oleh Ubisoft tidak memiliki kaitan dengan The Crew pertama, di mana The Crew pertama memiliki cerita sebagai polisi yang menyamar. The Crew 2 berkutat pada aktivitas balapan saja, mencari popularitas layaknya selebriti dunia balap dengan banyak disiplin balapan.
Balapan mobil biasa? Ada. Balapan pesawat? Ada. Balapan kapal laut? Ada juga. Bahkan, kamu bisa melakukan balapan hyper car yang memiliki jarak dari barat Amerika Serikat sampai timur Amerika Serikat. Sudah memainkan kurang lebih 30 jam dan juga menikmati hampir semua disiplin balapan, apa yang bisa dinikmati dari game dengan harga Gold Edition ketika diskon hanya Rp 200 ribu saja? Yuk lanjut baca!
Grafik The Crew 2
Game balap satu ini menawarkan grafik yang tidak terlalu bagus seperti salah satu kompetitornya, Forza Horizon 4. The Crew 2 lebih layak disebut ‘game’ daripada Forza Horizon 4 yang lebih cocok disebut ‘film.’

Penulis menggunakan laptop spesifikasi jadul sehingga kurang bisa menikmati grafik The Crew 2 secara maksimal, hanya menggunakan kartu grafis Nvidia GTX 950M 2GB, prosesor Intel i7-6700HQ dan RAM 8 GB. Akan tetapi, dengan spesifikasi laptop tersebut, penulis bisa menikmati grafik Forza Horizon 4 jauh lebih baik dibandingkan The Crew 2.

Apakah grafik menjadi masalah? Penulis rasa tidak juga, karena terbayarkan dengan aktivitas yang sangat banyak. Berikut foto dari The Crew 2 dengan setting yang digunakan.
Gameplay The Crew 2
Dijelaskan di atas bahwa TC 2 memiliki sejuta aktivitas mulai dari balapan mobil sampai balapan pesawat. Menyenangkan? Tentu saja! Bayangkan kamu menjadi seorang selebritas otomotif yang bisa mengendarai berbagai macam kendaraan, mendapatkan uang banyak juga popularitas tinggi. Bahkan, salah satu rumah kalian memiliki runway sendiri loh! Keren bukan?
Perlu diketahui, balapan dalam game ini terbagi dalam 4 disiplin utama. Street Race, Off Road Race, Freestyle Race, dan Pro Racing Race. Masing-masing juga memiliki cabang disiplin yang berbeda. Berikut tabelnya.

Game balap keren ini tidak menawarkan grafik aduhai, tapi aktivitas bejibun juga cara bermain yang menarik. Ada beberapa rank yang bisa kamu dapatkan ketika bermain. Paling rendah adalah Rookie, dilanjut dengan Popular, Famous, Star dan paling atas adalah Icon. Icon pun memiliki tingkatan, dari Icon 1 sampai Icon 9999. Ini membuat The Crew 2 memiliki replayability cukup tinggi.
Setiap kegiatan yang kamu lakukan bahkan gerakan ringan seperti donut atau wheelie akan mendapatkan jumlah follower atau pengikut. Kamu tidak perlu khawatir akan meningkatkan level dalam waktu lama. Penulis saja dalam waktu kurang lebih 30 jam sudah mencapai rank Icon 100.

Dalam satu party sayangnya kamu hanya bisa mengajak 3 teman untuk melakukan balapan atau hanya jalan-jalan sunday morning biasa, mirip seperti Fall Guys yang sudah penulis review. Bagi penulis, 4 orang dalam satu tim sudah cukup untuk jalan-jalan atau balapan bersama. Tidak terlalu ramai serta lebih mudah untuk dilihat pada peta yang meliputi hampir seluruh Amerika Serikat.

Kostumisasi The Crew 2
Sebuah keniscayaan jika game balap memiliki pilihan kostumisasi. Bahkan sekelas Formula 1 Series pun memiliki kostumisasi dari segi pilihan ban, bahan bakar, sampai tingkat kemiringan sayap. Hal ini juga berlaku di TC 2 meskipun tidak selengkap NFS Series.

Game balapan dengan storage kurang lebih 50 GB ini menawarkan kostumisasi ringan, meliputi warna, stiker, upgrade mesin serta modifikasi ringan lain. Kamu tidak akan menemui pilihan untuk membuat mobil ceper atau modifikasi swap engine dalam game ini. Meskipun begitu, tetap menyenangkan untuk memodifikasi kendaraan favorit kamu.
Tambahan, untuk setiap kendaraan dalam game ini, masing-masing memiliki suara mesin berbeda, sangat menyenangkan untuk didengar jika kamu seorang penggemar otomotif.
Kontrol The Crew 2
Game balapan tentu kurang menyenangkan jika tidak menggunakan stik bukan? Berbekal stik Lucky Fox P4 yang penulis miliki, bermain game rilisan tahun 2018 ini jauh lebih menyenangkan. Semua kegiatan dapat diakses melalui stik seperti foto, menaruh waypoint, membuka peta, akses balapan, dan lain-lain.
Secara umum, TC 2 memiliki kontrol tidak sesulit FH 4, terasa seperti game-game arcade racing dibandingkan racing simulation. Hal ini membuat pengalaman bermain jauh lebih menyenangkan karena tidak harus fokus melihat peta setiap saat. Tinggal gas saja dan ikuti petunjuk jalan yang ada, semakin ngebut akan memperbesar peluang menang balapan.

Meskipun begitu, penulis tetap mengalami kesulitan dalam dua disiplin balapan, drifting dan hovercraft. Entah modifikasi yang kurang mantap atau memang penulis tidak berbakat di balapan tersebut.
Kesimpulan
Sampailah di akhir review dari game rilisan Ubisoft ini. The Crew 2 sangat layak untuk dimainkan di waktu senggang bersama teman-teman sehobi. Kesempatan untuk touring menjelajahi peta Amerika Serikat dengan berbagai macam kendaraan tentu saja tidak boleh dilewatkan, apalagi kalau kamu cukup paham dunia otomotif dan sedang terhambat agenda touring-nya karena pandemi COVID-19, sudah tentu TC 2 menjadi pelarian bersama teman-teman dalam berpetualang.

Kekurangan dari game ini bagi penulis adalah grafik yang biasa-biasa saja, pilihan sepeda motor tidak terlalu banyak, dan beberapa brand besar tidak masuk dalam game ini. Pilihan musik pun rata-rata hanya instrumental saja, tidak seperti Forza Horizon 4 yang memiliki berbagai macam pilihan lagu.
Jika ingin membeli game Ubisoft ini, penulis sarankan untuk menunggu musim diskon melalui Steam untuk mendapatkan versi Gold Edition. Kenapa? Diskon yang diberikan cukup besar dari Rp 1 jutaan bisa menjadi Rp 200 ribuan saja.
Editor: Panji Pangestu