THE SNEAKERS
  • Gaming
  • Technology
  • Esports
  • Entertainment
  • Login
No Result
View All Result
EXPLOID
  • Gaming
  • Technology
  • Esports
  • Entertainment
  • Login
No Result
View All Result
EXPLOID
No Result
View All Result

Street Fighter Series: Berkuasa Lebih Dari Tiga Dekade

HarryRezqiano by HarryRezqiano
4 years ago
in Gaming
Reading Time: 3 mins read
0 0
0
Sumber gambar: STMed

Sumber gambar: STMed

Share on FacebookShare on Twitter

Hanya ada segelintir judul video game genre fighting yang masih tetap eksis dan menghasilkan laba sejak terbit pertama kali di pasaran hingga puluhan tahun kemudian. Di antara segelintir kecil itu, serial franchise “Street Fighter” adalah yang terlama sukses berkuasa hingga hari ini.

Sumber gambar: Ars Technica

Street Fighter ada di semua level generasi.

RelatedPosts

Ayo Cetak Gol di Event Terbaru Free Fire: Football Fable

Apex Legends Winter Express LTM Akan Hadir Kembali Minggu Depan

ADVERTISEMENT

Di era 80an? Ada Street Fighter 1/Original. Game ini adalah cikal bakal semua game Street Fighter selanjutnya dan masih relatif berantakan dalam hal kontrol dan tidak terlalu seru untuk dimainkan.

Era 90an diingat oleh gamers FGC (Fighting Games Community) sebagai era keemasan game fighting arcade. Sebuah “Golden Age” dengan Street Fighter II sebagai ‘Ketua’ nya.

Era 2000an “Millenium” adalah era lahirnya game fighting (termasuk Street Fighter) yang memiliki grafis lebih cakep ketimbang generasi-generasi sebelumnya. Makin mainstream-nya grafis 3D (dan celshading) membuat Street Fighter ikut ber-transformasi dalam hal kualitas grafis dan cara bermain.

Game Street Fighter 1/Original dirilis tahun 1987, dan walaupun tidak begitu memberikan impact serius di dunia video game arcade namun game itu mampu meraih popularitas di kalangan gamers pada masanya.

Sumber gambar: Den of Geek

Street Fighter II: The World Warrior melambungkan nama Capcom (sebagai pemilik merk Street Fighter) ke puncak ketenaran dan profit yang luar biasa. Sejak dirilis tahun 1991 hingga tahun 1993 saja, Street Fighter II telah menghasilkan laba lebih dari US$ 1.5 Miliar! Jelas sebuah angka yang fantastis untuk profit penjualan video game.

Sumber gambar: Voletic

Popularitas Street Fighter II yang luar biasa mengakibatkan begitu banyak varian dan derivate dari game tersebut di pasaran. Capcom benar-benar “memerah” Street Fighter II seperti sapi demi laba besar di era ‘90an. Dan mereka sukses melakukannya. Di era 90an, gamers arcade mana yang tidak mengenal game Street Fighter II? Semua orang tahu Street Fighter II. Semua orang suka Street Fighter II.

ADVERTISEMENT

Street Fighter II (dan varian-variannya) adalah sebuah game fighting yang seru dan menantang pada masa jayanya. Kontrol yang ketat dan responsif, desain karakter yang ikonik hingga hari ini (seperti karakter Dhalsim, yang tangan serta kakinya bisa mulur panjang banget) membuat game Street Fighter II jadi sebuah legenda hidup di kalangan FGC dunia.

Sumber gambar: YouTube

Dengan kesuksesan fenomenal Street Fighter II, sulit bagi Capcom untuk menciptakan game Street Fighter selanjutnya agar sama sukses. Ini terlihat dari Street Fighter III: New Generation.

Street Fighter III secara marketing boleh dibilang tidak terlalu gagal, namun juga tidak bisa mendekati (apalagi melampaui) capaian yang pernah di alami oleh Street Fighter II. Padahal menurut pengalaman pribadi saya, Street Fighter III memiliki desain dan gameplay paling seru jika dibandingkan dengan semua Street Fighter yang beredar di pasaran. Bahkan hingga hari ini. Terutama versi ketiga alias Street Fighter III: 3rd Strike. Tapi itu hanya pendapat pribadi saya saja.

Sumber gambar: Giantbomb

Street Fighter IV memberikan kejutan besar kepada para fans dengan tampilan grafis “3D Polygonal Celshaded” ; sebuah lompatan besar mengingat sebelumnya Street Fighter selalu dalam bentuk hand-drawn 2D graphic alias digambar dengan tangan / bukan dibentuk dengan polygon wireframe 3 Dimensi.

Sumber gambar: Devconsole

Sebelumnya memang sempat ada game Street Fighter dengan tekstur polygon 3D dengan judul “Street Fighter EX”, namun game tersebut hanyalah spin-off dan bukan canonical (serta tidak dibuat oleh Capcom namun oleh perusahaan bernama Arika | yang salah satu owner-nya adalah desainer Street Fighter II Akira Nishitani).

ADVERTISEMENT
Sumber gambar: Fighters Generation

Street Fighter IV mungkin belajar dari “kesalahan” yang dilakukan oleh Street Fighter III; yang tampil all-new tanpa karakter dari Street Fighter II (kecuali Ryu, Ken, Akuma dan Chun-Li). Street Fighter IV mengembalikan semua karakter yang pernah eksis di game Street Fighter II sebagai selling point (selain tampilan karakter yang 3D celshaded).

Strategi yang pintar, karena Street Fighter IV secara keseluruhan mendapatkan atensi dan apresiasi lebih banyak dan lebih bagus dibandingkan Street Fighter III. Gamers dan FGC / komunitas penggemar game fighting menyambut baik Street Fighter IV.

Sumber gambar: YouTube

Street Fighter V adalah seri terkini dari game canonical Street Fighter saat ini. Masih mengandalkan grafis 3D celshaded (yang semakin halus dan lebih hidup jika dibandingkan Street Fighter IV) serta sistem gameplay baru bernama V-Skill & V-Trigger, permainan Street Fighter V di-klaim enjoyable baik untuk para veteran Street Fighter maupun newbies alias pemula di serial game fighting paling kondang sejagat ini.

Sumber gambar: GinxTV

Street Fighter V juga termasuk bagian penting event fighting kompetitif e-Sport; yang sebenarnya sudah mulai marak sejak era Street Fighter III. Berbagai turnamen FGC digelar di berbagai penjuru dunia dan Street Fighter V selalu ada disana; baik itu di event skala regional (seperti misalnya turnamen ABUGET CUP 2017 di Jakarta) hingga di level world class seperti Evolution Championship Series / EVO yang digelar rutin setiap tahun untuk mencari juara dunia di beberapa judul game fighting.  Street Fighter V adalah salah satunya.

Dengan capaian usia lebih dari tiga dekade, Street Fighter series diharapkan akan terus berusaha memberikan inovasi serta keseruan bermain fighting game seperti yang mereka lakukan lebih dari 30 tahun yang lalu hingga hari ini.

Insert Coin and Here Comes a New Challenger!

ShareTweetPin

Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.

Unsubscribe
ADVERTISEMENT
Previous Post

Cooler Master Luncurkan Adapter ATX 24 Pin

Next Post

Hadapi ASL Season 3, Tim-Tim Besar Siapkan Roster Baru Mereka

HarryRezqiano

HarryRezqiano

Related Posts

Gaming

Ayo Cetak Gol di Event Terbaru Free Fire: Football Fable

December 2, 2022

Garena, perusahaan developer dan publisher game terkemuka, meluncurkan event global Football Fable di Free Fire yang dimulai sejak 30...

Gaming

Apex Legends Winter Express LTM Akan Hadir Kembali Minggu Depan

December 1, 2022

Musim liburan semakin dekat begitu juga mode Winter Express, mode waktu terbatas yang cukup populer di Apex Legends. Baru-baru...

Next Post

Hadapi ASL Season 3, Tim-Tim Besar Siapkan Roster Baru Mereka

Heroes of Newerth

Heroes of Newerth Umumkan Patch Terakhirnya

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

ADVERTISEMENT
  • About
  • Contact
  • Terms
  • Privacy
  • Guidelines

© 2022 EXPLOID

No Result
View All Result
  • Brands
    • Cooler Master
    • Logitech G
  • Platform
    • PC
    • PlayStation 4
    • PlayStation 5
    • Nintendo Switch
    • XBOX Series X|S
  • Video Games
    • Apex Legends
    • Apex Legends Mobile
    • Valorant
    • Call of Duty Mobile
    • Mobile Legends Bang Bang
  • Review
  • Featured

© 2022 EXPLOID

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In